Monday, June 9, 2014

Cloud Computing untuk Sistem Smart Grid

Pengelolaan energi perlu dilakukan mengingat sumber energi semakin menipis, contohnya bahan bakar fosil. Juga meningkatnya efek rumah kaca. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengelolaan energi cerdas yang merupakan pengembangan dari konsep sebelumnya, agar dapat meningkatkan efektivitas penggunaan energi. Dengan ini akan dilakukan pengendalian secara menyeluruh terhadap seluruh variable dari sisi pembangkitan sampai sisi pengguna akhir.
Keberadaan pembangkit energi alternative memunculkan variable-variabel baru dalam jaringan penyebaran listrik yang meminta peninjauan kembali keseimbangan pengasupan energi dari pembangkit berbeda untuk menjaga permintaan listrik tetap stabil. Pengelolaan energi ini disebut smart grid.
Cloud computing diaplikasikan dalam sistem smart grid ini untuk mengakomodir semua variable smart grid dalam satu operasi yang dapat diakses darimana saja, dan dapat memuat semua media, data dan aplikasi yang dibutuhkan client dalam satu server sehingga apa yang perlu dilakukan oleh client adalah cukup sekedar input data dan atau menerima outputnya. Hal ini didasari oleh teknologi distributed computing atau dengan grid computing.
Smart grid adalah istilah untuk pemodernisasian sistem pengelolaan enrgi listrik yang dapat dimonitor, dijaga dan dioptimalkan operasi antar elemen interkoneksinya. Mengimplementasikan cloud computing kedalam sistem yatu dengan menghubungkan komponen-komponen smart grid kedalam satu jaringan komputasi, kemudian setiap komponen tersebut berinteraksi dan saling memberikan informasi mengenai tiap titik pengamatan. Dengan cloud computing maka sistem smart grid akan ditambahkan beberapa pusat data, yaitu : panel pengamatan, panel operasi, pusat data, dan antar muka pengalamatan dan control.
Kelebihan dan kekurangan implementasi cloud computing dalam sistem smart grid
Kelebihan
1.       Sistem komunikasi awan akan memfasilitasi sistem keamanan sentral dan mengakomodasi pembaharuan media masa depan dengan kemudahan upgrade sistem, juga membantu pengembangan interopable sistem.
2.       Komputasi awan mampu memberikan suatu sistem yang menjamin kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan.
3.       Manajemen data termasuk seperti identifikasi data, validasi, akurasi, updating, time-tagging,  konsistensi antar database, dll. Merupakan manajemen real time yang dimudahkan dengan pemusatan data di komputasi awan. Teknik dan model data seperti data-warehousing dan data mining sering diterapkan untuk menangani sejumlah besar sinkronisasi dan rekonsiliasi yang  diperlukan diantara database yang telah ada dan database yang baru muncul. Komputasi awan juga terspesialisasi untuk menangani data dalam skala besar.
Kekurangan
1.       Sistem sentralisasi yang dianut oleh komputasi awan membuat seluruh informasi dalam smart grid ditangani dalam satu awan. Artinya disini diperlukan spesifikasi awan yang berbanding lurus dengan besarnya sistem yang dilayani oleh smart grid. Makin besar sistem, makin besar bandwidth yang diperlukan dan makin tinggi spesifikasi server yang harus terpasang. Hal ini akan berdampak pada biaya instalasi dan biasa pemeliharaan terhadap infrastruktur awan terpasang.

2.       Komputasi awan adalah teknologi distribusi baru sehingga memerlukan personel operator yang bisa beradaptasi dengan teknologi baru ini. Training personel akan diperlukan dalam beberapa sisi dan rekruitmen personel akan menstabilkan bagian khusus di awan. Nara sumber akan diperlukan untuk melakukan penyesuaian dalam beberapa expert sistem.Pengelolaan energi perlu dilakukan mengingat sumber energi semakin menipis, contohnya bahan bakar fosil. Juga meningkatnya efek rumah kaca. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengelolaan energi cerdas yang merupakan pengembangan dari konsep sebelumnya, agar dapat meningkatkan efektivitas penggunaan energi. Dengan ini akan dilakukan pengendalian secara menyeluruh terhadap seluruh variable dari sisi pembangkitan sampai sisi pengguna akhir.
Keberadaan pembangkit energi alternative memunculkan variable-variabel baru dalam jaringan penyebaran listrik yang meminta peninjauan kembali keseimbangan pengasupan energi dari pembangkit berbeda untuk menjaga permintaan listrik tetap stabil. Pengelolaan energi ini disebut smart grid.
Cloud computing diaplikasikan dalam sistem smart grid ini untuk mengakomodir semua variable smart grid dalam satu operasi yang dapat diakses darimana saja, dan dapat memuat semua media, data dan aplikasi yang dibutuhkan client dalam satu server sehingga apa yang perlu dilakukan oleh client adalah cukup sekedar input data dan atau menerima outputnya. Hal ini didasari oleh teknologi distributed computing atau dengan grid computing.
Smart grid adalah istilah untuk pemodernisasian sistem pengelolaan enrgi listrik yang dapat dimonitor, dijaga dan dioptimalkan operasi antar elemen interkoneksinya. Mengimplementasikan cloud computing kedalam sistem yatu dengan menghubungkan komponen-komponen smart grid kedalam satu jaringan komputasi, kemudian setiap komponen tersebut berinteraksi dan saling memberikan informasi mengenai tiap titik pengamatan. Dengan cloud computing maka sistem smart grid akan ditambahkan beberapa pusat data, yaitu : panel pengamatan, panel operasi, pusat data, dan antar muka pengalamatan dan control.
Kelebihan dan kekurangan implementasi cloud computing dalam sistem smart grid
Kelebihan
1.       Sistem komunikasi awan akan memfasilitasi sistem keamanan sentral dan mengakomodasi pembaharuan media masa depan dengan kemudahan upgrade sistem, juga membantu pengembangan interopable sistem.
2.       Komputasi awan mampu memberikan suatu sistem yang menjamin kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan.
3.       Manajemen data termasuk seperti identifikasi data, validasi, akurasi, updating, time-tagging,  konsistensi antar database, dll. Merupakan manajemen real time yang dimudahkan dengan pemusatan data di komputasi awan. Teknik dan model data seperti data-warehousing dan data mining sering diterapkan untuk menangani sejumlah besar sinkronisasi dan rekonsiliasi yang  diperlukan diantara database yang telah ada dan database yang baru muncul. Komputasi awan juga terspesialisasi untuk menangani data dalam skala besar.
Kekurangan
1.       Sistem sentralisasi yang dianut oleh komputasi awan membuat seluruh informasi dalam smart grid ditangani dalam satu awan. Artinya disini diperlukan spesifikasi awan yang berbanding lurus dengan besarnya sistem yang dilayani oleh smart grid. Makin besar sistem, makin besar bandwidth yang diperlukan dan makin tinggi spesifikasi server yang harus terpasang. Hal ini akan berdampak pada biaya instalasi dan biasa pemeliharaan terhadap infrastruktur awan terpasang.
2.       Komputasi awan adalah teknologi distribusi baru sehingga memerlukan personel operator yang bisa beradaptasi dengan teknologi baru ini. Training personel akan diperlukan dalam beberapa sisi dan rekruitmen personel akan menstabilkan bagian khusus di awan. Nara sumber akan diperlukan untuk melakukan penyesuaian dalam beberapa expert sistem.Pengelolaan energi perlu dilakukan mengingat sumber energi semakin menipis, contohnya bahan bakar fosil. Juga meningkatnya efek rumah kaca. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengelolaan energi cerdas yang merupakan pengembangan dari konsep sebelumnya, agar dapat meningkatkan efektivitas penggunaan energi. Dengan ini akan dilakukan pengendalian secara menyeluruh terhadap seluruh variable dari sisi pembangkitan sampai sisi pengguna akhir.
Keberadaan pembangkit energi alternative memunculkan variable-variabel baru dalam jaringan penyebaran listrik yang meminta peninjauan kembali keseimbangan pengasupan energi dari pembangkit berbeda untuk menjaga permintaan listrik tetap stabil. Pengelolaan energi ini disebut smart grid.
Cloud computing diaplikasikan dalam sistem smart grid ini untuk mengakomodir semua variable smart grid dalam satu operasi yang dapat diakses darimana saja, dan dapat memuat semua media, data dan aplikasi yang dibutuhkan client dalam satu server sehingga apa yang perlu dilakukan oleh client adalah cukup sekedar input data dan atau menerima outputnya. Hal ini didasari oleh teknologi distributed computing atau dengan grid computing.
Smart grid adalah istilah untuk pemodernisasian sistem pengelolaan enrgi listrik yang dapat dimonitor, dijaga dan dioptimalkan operasi antar elemen interkoneksinya. Mengimplementasikan cloud computing kedalam sistem yatu dengan menghubungkan komponen-komponen smart grid kedalam satu jaringan komputasi, kemudian setiap komponen tersebut berinteraksi dan saling memberikan informasi mengenai tiap titik pengamatan. Dengan cloud computing maka sistem smart grid akan ditambahkan beberapa pusat data, yaitu : panel pengamatan, panel operasi, pusat data, dan antar muka pengalamatan dan control.
Kelebihan dan kekurangan implementasi cloud computing dalam sistem smart grid
Kelebihan
1.       Sistem komunikasi awan akan memfasilitasi sistem keamanan sentral dan mengakomodasi pembaharuan media masa depan dengan kemudahan upgrade sistem, juga membantu pengembangan interopable sistem.
2.       Komputasi awan mampu memberikan suatu sistem yang menjamin kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan.
3.       Manajemen data termasuk seperti identifikasi data, validasi, akurasi, updating, time-tagging,  konsistensi antar database, dll. Merupakan manajemen real time yang dimudahkan dengan pemusatan data di komputasi awan. Teknik dan model data seperti data-warehousing dan data mining sering diterapkan untuk menangani sejumlah besar sinkronisasi dan rekonsiliasi yang  diperlukan diantara database yang telah ada dan database yang baru muncul. Komputasi awan juga terspesialisasi untuk menangani data dalam skala besar.
Kekurangan
1.       Sistem sentralisasi yang dianut oleh komputasi awan membuat seluruh informasi dalam smart grid ditangani dalam satu awan. Artinya disini diperlukan spesifikasi awan yang berbanding lurus dengan besarnya sistem yang dilayani oleh smart grid. Makin besar sistem, makin besar bandwidth yang diperlukan dan makin tinggi spesifikasi server yang harus terpasang. Hal ini akan berdampak pada biaya instalasi dan biasa pemeliharaan terhadap infrastruktur awan terpasang.
2.       Komputasi awan adalah teknologi distribusi baru sehingga memerlukan personel operator yang bisa beradaptasi dengan teknologi baru ini. Training personel akan diperlukan dalam beberapa sisi dan rekruitmen personel akan menstabilkan bagian khusus di awan. Nara sumber akan diperlukan untuk melakukan penyesuaian dalam beberapa expert sistem.Pengelolaan energi perlu dilakukan mengingat sumber energi semakin menipis, contohnya bahan bakar fosil. Juga meningkatnya efek rumah kaca. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengelolaan energi cerdas yang merupakan pengembangan dari konsep sebelumnya, agar dapat meningkatkan efektivitas penggunaan energi. Dengan ini akan dilakukan pengendalian secara menyeluruh terhadap seluruh variable dari sisi pembangkitan sampai sisi pengguna akhir.
Keberadaan pembangkit energi alternative memunculkan variable-variabel baru dalam jaringan penyebaran listrik yang meminta peninjauan kembali keseimbangan pengasupan energi dari pembangkit berbeda untuk menjaga permintaan listrik tetap stabil. Pengelolaan energi ini disebut smart grid.
Cloud computing diaplikasikan dalam sistem smart grid ini untuk mengakomodir semua variable smart grid dalam satu operasi yang dapat diakses darimana saja, dan dapat memuat semua media, data dan aplikasi yang dibutuhkan client dalam satu server sehingga apa yang perlu dilakukan oleh client adalah cukup sekedar input data dan atau menerima outputnya. Hal ini didasari oleh teknologi distributed computing atau dengan grid computing.
Smart grid adalah istilah untuk pemodernisasian sistem pengelolaan enrgi listrik yang dapat dimonitor, dijaga dan dioptimalkan operasi antar elemen interkoneksinya. Mengimplementasikan cloud computing kedalam sistem yatu dengan menghubungkan komponen-komponen smart grid kedalam satu jaringan komputasi, kemudian setiap komponen tersebut berinteraksi dan saling memberikan informasi mengenai tiap titik pengamatan. Dengan cloud computing maka sistem smart grid akan ditambahkan beberapa pusat data, yaitu : panel pengamatan, panel operasi, pusat data, dan antar muka pengalamatan dan control.
Kelebihan dan kekurangan implementasi cloud computing dalam sistem smart grid
Kelebihan
1.       Sistem komunikasi awan akan memfasilitasi sistem keamanan sentral dan mengakomodasi pembaharuan media masa depan dengan kemudahan upgrade sistem, juga membantu pengembangan interopable sistem.
2.       Komputasi awan mampu memberikan suatu sistem yang menjamin kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan.
3.       Manajemen data termasuk seperti identifikasi data, validasi, akurasi, updating, time-tagging,  konsistensi antar database, dll. Merupakan manajemen real time yang dimudahkan dengan pemusatan data di komputasi awan. Teknik dan model data seperti data-warehousing dan data mining sering diterapkan untuk menangani sejumlah besar sinkronisasi dan rekonsiliasi yang  diperlukan diantara database yang telah ada dan database yang baru muncul. Komputasi awan juga terspesialisasi untuk menangani data dalam skala besar.
Kekurangan
1.       Sistem sentralisasi yang dianut oleh komputasi awan membuat seluruh informasi dalam smart grid ditangani dalam satu awan. Artinya disini diperlukan spesifikasi awan yang berbanding lurus dengan besarnya sistem yang dilayani oleh smart grid. Makin besar sistem, makin besar bandwidth yang diperlukan dan makin tinggi spesifikasi server yang harus terpasang. Hal ini akan berdampak pada biaya instalasi dan biasa pemeliharaan terhadap infrastruktur awan terpasang.
2.       Komputasi awan adalah teknologi distribusi baru sehingga memerlukan personel operator yang bisa beradaptasi dengan teknologi baru ini. Training personel akan diperlukan dalam beberapa sisi dan rekruitmen personel akan menstabilkan bagian khusus di awan. Nara sumber akan diperlukan untuk melakukan penyesuaian dalam beberapa expert sistem.Pengelolaan energi perlu dilakukan mengingat sumber energi semakin menipis, contohnya bahan bakar fosil. Juga meningkatnya efek rumah kaca. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengelolaan energi cerdas yang merupakan pengembangan dari konsep sebelumnya, agar dapat meningkatkan efektivitas penggunaan energi. Dengan ini akan dilakukan pengendalian secara menyeluruh terhadap seluruh variable dari sisi pembangkitan sampai sisi pengguna akhir.
Keberadaan pembangkit energi alternative memunculkan variable-variabel baru dalam jaringan penyebaran listrik yang meminta peninjauan kembali keseimbangan pengasupan energi dari pembangkit berbeda untuk menjaga permintaan listrik tetap stabil. Pengelolaan energi ini disebut smart grid.
Cloud computing diaplikasikan dalam sistem smart grid ini untuk mengakomodir semua variable smart grid dalam satu operasi yang dapat diakses darimana saja, dan dapat memuat semua media, data dan aplikasi yang dibutuhkan client dalam satu server sehingga apa yang perlu dilakukan oleh client adalah cukup sekedar input data dan atau menerima outputnya. Hal ini didasari oleh teknologi distributed computing atau dengan grid computing.
Smart grid adalah istilah untuk pemodernisasian sistem pengelolaan enrgi listrik yang dapat dimonitor, dijaga dan dioptimalkan operasi antar elemen interkoneksinya. Mengimplementasikan cloud computing kedalam sistem yatu dengan menghubungkan komponen-komponen smart grid kedalam satu jaringan komputasi, kemudian setiap komponen tersebut berinteraksi dan saling memberikan informasi mengenai tiap titik pengamatan. Dengan cloud computing maka sistem smart grid akan ditambahkan beberapa pusat data, yaitu : panel pengamatan, panel operasi, pusat data, dan antar muka pengalamatan dan control.
Kelebihan dan kekurangan implementasi cloud computing dalam sistem smart grid
Kelebihan
1.       Sistem komunikasi awan akan memfasilitasi sistem keamanan sentral dan mengakomodasi pembaharuan media masa depan dengan kemudahan upgrade sistem, juga membantu pengembangan interopable sistem.
2.       Komputasi awan mampu memberikan suatu sistem yang menjamin kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan.
3.       Manajemen data termasuk seperti identifikasi data, validasi, akurasi, updating, time-tagging,  konsistensi antar database, dll. Merupakan manajemen real time yang dimudahkan dengan pemusatan data di komputasi awan. Teknik dan model data seperti data-warehousing dan data mining sering diterapkan untuk menangani sejumlah besar sinkronisasi dan rekonsiliasi yang  diperlukan diantara database yang telah ada dan database yang baru muncul. Komputasi awan juga terspesialisasi untuk menangani data dalam skala besar.
Kekurangan
1.       Sistem sentralisasi yang dianut oleh komputasi awan membuat seluruh informasi dalam smart grid ditangani dalam satu awan. Artinya disini diperlukan spesifikasi awan yang berbanding lurus dengan besarnya sistem yang dilayani oleh smart grid. Makin besar sistem, makin besar bandwidth yang diperlukan dan makin tinggi spesifikasi server yang harus terpasang. Hal ini akan berdampak pada biaya instalasi dan biasa pemeliharaan terhadap infrastruktur awan terpasang.
2.       Komputasi awan adalah teknologi distribusi baru sehingga memerlukan personel operator yang bisa beradaptasi dengan teknologi baru ini. Training personel akan diperlukan dalam beberapa sisi dan rekruitmen personel akan menstabilkan bagian khusus di awan. Nara sumber akan diperlukan untuk melakukan penyesuaian dalam beberapa expert sistem.Pengelolaan energi perlu dilakukan mengingat sumber energi semakin menipis, contohnya bahan bakar fosil. Juga meningkatnya efek rumah kaca. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengelolaan energi cerdas yang merupakan pengembangan dari konsep sebelumnya, agar dapat meningkatkan efektivitas penggunaan energi. Dengan ini akan dilakukan pengendalian secara menyeluruh terhadap seluruh variable dari sisi pembangkitan sampai sisi pengguna akhir.
Keberadaan pembangkit energi alternative memunculkan variable-variabel baru dalam jaringan penyebaran listrik yang meminta peninjauan kembali keseimbangan pengasupan energi dari pembangkit berbeda untuk menjaga permintaan listrik tetap stabil. Pengelolaan energi ini disebut smart grid.
Cloud computing diaplikasikan dalam sistem smart grid ini untuk mengakomodir semua variable smart grid dalam satu operasi yang dapat diakses darimana saja, dan dapat memuat semua media, data dan aplikasi yang dibutuhkan client dalam satu server sehingga apa yang perlu dilakukan oleh client adalah cukup sekedar input data dan atau menerima outputnya. Hal ini didasari oleh teknologi distributed computing atau dengan grid computing.
Smart grid adalah istilah untuk pemodernisasian sistem pengelolaan enrgi listrik yang dapat dimonitor, dijaga dan dioptimalkan operasi antar elemen interkoneksinya. Mengimplementasikan cloud computing kedalam sistem yatu dengan menghubungkan komponen-komponen smart grid kedalam satu jaringan komputasi, kemudian setiap komponen tersebut berinteraksi dan saling memberikan informasi mengenai tiap titik pengamatan. Dengan cloud computing maka sistem smart grid akan ditambahkan beberapa pusat data, yaitu : panel pengamatan, panel operasi, pusat data, dan antar muka pengalamatan dan control.
Kelebihan dan kekurangan implementasi cloud computing dalam sistem smart grid
Kelebihan
1.       Sistem komunikasi awan akan memfasilitasi sistem keamanan sentral dan mengakomodasi pembaharuan media masa depan dengan kemudahan upgrade sistem, juga membantu pengembangan interopable sistem.
2.       Komputasi awan mampu memberikan suatu sistem yang menjamin kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan.
3.       Manajemen data termasuk seperti identifikasi data, validasi, akurasi, updating, time-tagging,  konsistensi antar database, dll. Merupakan manajemen real time yang dimudahkan dengan pemusatan data di komputasi awan. Teknik dan model data seperti data-warehousing dan data mining sering diterapkan untuk menangani sejumlah besar sinkronisasi dan rekonsiliasi yang  diperlukan diantara database yang telah ada dan database yang baru muncul. Komputasi awan juga terspesialisasi untuk menangani data dalam skala besar.
Kekurangan
1.       Sistem sentralisasi yang dianut oleh komputasi awan membuat seluruh informasi dalam smart grid ditangani dalam satu awan. Artinya disini diperlukan spesifikasi awan yang berbanding lurus dengan besarnya sistem yang dilayani oleh smart grid. Makin besar sistem, makin besar bandwidth yang diperlukan dan makin tinggi spesifikasi server yang harus terpasang. Hal ini akan berdampak pada biaya instalasi dan biasa pemeliharaan terhadap infrastruktur awan terpasang.
2.       Komputasi awan adalah teknologi distribusi baru sehingga memerlukan personel operator yang bisa beradaptasi dengan teknologi baru ini. Training personel akan diperlukan dalam beberapa sisi dan rekruitmen personel akan menstabilkan bagian khusus di awan. Nara sumber akan diperlukan untuk melakukan penyesuaian dalam beberapa expert sistem.Pengelolaan energi perlu dilakukan mengingat sumber energi semakin menipis, contohnya bahan bakar fosil. Juga meningkatnya efek rumah kaca. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengelolaan energi cerdas yang merupakan pengembangan dari konsep sebelumnya, agar dapat meningkatkan efektivitas penggunaan energi. Dengan ini akan dilakukan pengendalian secara menyeluruh terhadap seluruh variable dari sisi pembangkitan sampai sisi pengguna akhir.
Keberadaan pembangkit energi alternative memunculkan variable-variabel baru dalam jaringan penyebaran listrik yang meminta peninjauan kembali keseimbangan pengasupan energi dari pembangkit berbeda untuk menjaga permintaan listrik tetap stabil. Pengelolaan energi ini disebut smart grid.
Cloud computing diaplikasikan dalam sistem smart grid ini untuk mengakomodir semua variable smart grid dalam satu operasi yang dapat diakses darimana saja, dan dapat memuat semua media, data dan aplikasi yang dibutuhkan client dalam satu server sehingga apa yang perlu dilakukan oleh client adalah cukup sekedar input data dan atau menerima outputnya. Hal ini didasari oleh teknologi distributed computing atau dengan grid computing.
Smart grid adalah istilah untuk pemodernisasian sistem pengelolaan enrgi listrik yang dapat dimonitor, dijaga dan dioptimalkan operasi antar elemen interkoneksinya. Mengimplementasikan cloud computing kedalam sistem yatu dengan menghubungkan komponen-komponen smart grid kedalam satu jaringan komputasi, kemudian setiap komponen tersebut berinteraksi dan saling memberikan informasi mengenai tiap titik pengamatan. Dengan cloud computing maka sistem smart grid akan ditambahkan beberapa pusat data, yaitu : panel pengamatan, panel operasi, pusat data, dan antar muka pengalamatan dan control.
Kelebihan dan kekurangan implementasi cloud computing dalam sistem smart grid
Kelebihan
1.       Sistem komunikasi awan akan memfasilitasi sistem keamanan sentral dan mengakomodasi pembaharuan media masa depan dengan kemudahan upgrade sistem, juga membantu pengembangan interopable sistem.
2.       Komputasi awan mampu memberikan suatu sistem yang menjamin kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan.
3.       Manajemen data termasuk seperti identifikasi data, validasi, akurasi, updating, time-tagging,  konsistensi antar database, dll. Merupakan manajemen real time yang dimudahkan dengan pemusatan data di komputasi awan. Teknik dan model data seperti data-warehousing dan data mining sering diterapkan untuk menangani sejumlah besar sinkronisasi dan rekonsiliasi yang  diperlukan diantara database yang telah ada dan database yang baru muncul. Komputasi awan juga terspesialisasi untuk menangani data dalam skala besar.
Kekurangan
1.       Sistem sentralisasi yang dianut oleh komputasi awan membuat seluruh informasi dalam smart grid ditangani dalam satu awan. Artinya disini diperlukan spesifikasi awan yang berbanding lurus dengan besarnya sistem yang dilayani oleh smart grid. Makin besar sistem, makin besar bandwidth yang diperlukan dan makin tinggi spesifikasi server yang harus terpasang. Hal ini akan berdampak pada biaya instalasi dan biasa pemeliharaan terhadap infrastruktur awan terpasang.
2.       Komputasi awan adalah teknologi distribusi baru sehingga memerlukan personel operator yang bisa beradaptasi dengan teknologi baru ini. Training personel akan diperlukan dalam beberapa sisi dan rekruitmen personel akan menstabilkan bagian khusus di awan. Nara sumber akan diperlukan untuk melakukan penyesuaian dalam beberapa expert sistem.Pengelolaan energi perlu dilakukan mengingat sumber energi semakin menipis, contohnya bahan bakar fosil. Juga meningkatnya efek rumah kaca. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengelolaan energi cerdas yang merupakan pengembangan dari konsep sebelumnya, agar dapat meningkatkan efektivitas penggunaan energi. Dengan ini akan dilakukan pengendalian secara menyeluruh terhadap seluruh variable dari sisi pembangkitan sampai sisi pengguna akhir.
Keberadaan pembangkit energi alternative memunculkan variable-variabel baru dalam jaringan penyebaran listrik yang meminta peninjauan kembali keseimbangan pengasupan energi dari pembangkit berbeda untuk menjaga permintaan listrik tetap stabil. Pengelolaan energi ini disebut smart grid.
Cloud computing diaplikasikan dalam sistem smart grid ini untuk mengakomodir semua variable smart grid dalam satu operasi yang dapat diakses darimana saja, dan dapat memuat semua media, data dan aplikasi yang dibutuhkan client dalam satu server sehingga apa yang perlu dilakukan oleh client adalah cukup sekedar input data dan atau menerima outputnya. Hal ini didasari oleh teknologi distributed computing atau dengan grid computing.
Smart grid adalah istilah untuk pemodernisasian sistem pengelolaan enrgi listrik yang dapat dimonitor, dijaga dan dioptimalkan operasi antar elemen interkoneksinya. Mengimplementasikan cloud computing kedalam sistem yatu dengan menghubungkan komponen-komponen smart grid kedalam satu jaringan komputasi, kemudian setiap komponen tersebut berinteraksi dan saling memberikan informasi mengenai tiap titik pengamatan. Dengan cloud computing maka sistem smart grid akan ditambahkan beberapa pusat data, yaitu : panel pengamatan, panel operasi, pusat data, dan antar muka pengalamatan dan control.
Kelebihan dan kekurangan implementasi cloud computing dalam sistem smart grid
Kelebihan
1.       Sistem komunikasi awan akan memfasilitasi sistem keamanan sentral dan mengakomodasi pembaharuan media masa depan dengan kemudahan upgrade sistem, juga membantu pengembangan interopable sistem.
2.       Komputasi awan mampu memberikan suatu sistem yang menjamin kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan.
3.       Manajemen data termasuk seperti identifikasi data, validasi, akurasi, updating, time-tagging,  konsistensi antar database, dll. Merupakan manajemen real time yang dimudahkan dengan pemusatan data di komputasi awan. Teknik dan model data seperti data-warehousing dan data mining sering diterapkan untuk menangani sejumlah besar sinkronisasi dan rekonsiliasi yang  diperlukan diantara database yang telah ada dan database yang baru muncul. Komputasi awan juga terspesialisasi untuk menangani data dalam skala besar.
Kekurangan
1.       Sistem sentralisasi yang dianut oleh komputasi awan membuat seluruh informasi dalam smart grid ditangani dalam satu awan. Artinya disini diperlukan spesifikasi awan yang berbanding lurus dengan besarnya sistem yang dilayani oleh smart grid. Makin besar sistem, makin besar bandwidth yang diperlukan dan makin tinggi spesifikasi server yang harus terpasang. Hal ini akan berdampak pada biaya instalasi dan biasa pemeliharaan terhadap infrastruktur awan terpasang.
2.       Komputasi awan adalah teknologi distribusi baru sehingga memerlukan personel operator yang bisa beradaptasi dengan teknologi baru ini. Training personel akan diperlukan dalam beberapa sisi dan rekruitmen personel akan menstabilkan bagian khusus di awan. Nara sumber akan diperlukan untuk melakukan penyesuaian dalam beberapa expert sistem.Pengelolaan energi perlu dilakukan mengingat sumber energi semakin menipis, contohnya bahan bakar fosil. Juga meningkatnya efek rumah kaca. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengelolaan energi cerdas yang merupakan pengembangan dari konsep sebelumnya, agar dapat meningkatkan efektivitas penggunaan energi. Dengan ini akan dilakukan pengendalian secara menyeluruh terhadap seluruh variable dari sisi pembangkitan sampai sisi pengguna akhir.
Keberadaan pembangkit energi alternative memunculkan variable-variabel baru dalam jaringan penyebaran listrik yang meminta peninjauan kembali keseimbangan pengasupan energi dari pembangkit berbeda untuk menjaga permintaan listrik tetap stabil. Pengelolaan energi ini disebut smart grid.
Cloud computing diaplikasikan dalam sistem smart grid ini untuk mengakomodir semua variable smart grid dalam satu operasi yang dapat diakses darimana saja, dan dapat memuat semua media, data dan aplikasi yang dibutuhkan client dalam satu server sehingga apa yang perlu dilakukan oleh client adalah cukup sekedar input data dan atau menerima outputnya. Hal ini didasari oleh teknologi distributed computing atau dengan grid computing.
Smart grid adalah istilah untuk pemodernisasian sistem pengelolaan enrgi listrik yang dapat dimonitor, dijaga dan dioptimalkan operasi antar elemen interkoneksinya. Mengimplementasikan cloud computing kedalam sistem yatu dengan menghubungkan komponen-komponen smart grid kedalam satu jaringan komputasi, kemudian setiap komponen tersebut berinteraksi dan saling memberikan informasi mengenai tiap titik pengamatan. Dengan cloud computing maka sistem smart grid akan ditambahkan beberapa pusat data, yaitu : panel pengamatan, panel operasi, pusat data, dan antar muka pengalamatan dan control.
Kelebihan dan kekurangan implementasi cloud computing dalam sistem smart grid
Kelebihan
1.       Sistem komunikasi awan akan memfasilitasi sistem keamanan sentral dan mengakomodasi pembaharuan media masa depan dengan kemudahan upgrade sistem, juga membantu pengembangan interopable sistem.
2.       Komputasi awan mampu memberikan suatu sistem yang menjamin kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan.
3.       Manajemen data termasuk seperti identifikasi data, validasi, akurasi, updating, time-tagging,  konsistensi antar database, dll. Merupakan manajemen real time yang dimudahkan dengan pemusatan data di komputasi awan. Teknik dan model data seperti data-warehousing dan data mining sering diterapkan untuk menangani sejumlah besar sinkronisasi dan rekonsiliasi yang  diperlukan diantara database yang telah ada dan database yang baru muncul. Komputasi awan juga terspesialisasi untuk menangani data dalam skala besar.
Kekurangan
1.       Sistem sentralisasi yang dianut oleh komputasi awan membuat seluruh informasi dalam smart grid ditangani dalam satu awan. Artinya disini diperlukan spesifikasi awan yang berbanding lurus dengan besarnya sistem yang dilayani oleh smart grid. Makin besar sistem, makin besar bandwidth yang diperlukan dan makin tinggi spesifikasi server yang harus terpasang. Hal ini akan berdampak pada biaya instalasi dan biasa pemeliharaan terhadap infrastruktur awan terpasang.
2.       Komputasi awan adalah teknologi distribusi baru sehingga memerlukan personel operator yang bisa beradaptasi dengan teknologi baru ini. Training personel akan diperlukan dalam beberapa sisi dan rekruitmen personel akan menstabilkan bagian khusus di awan. Nara sumber akan diperlukan untuk melakukan penyesuaian dalam beberapa expert sistem.Pengelolaan energi perlu dilakukan mengingat sumber energi semakin menipis, contohnya bahan bakar fosil. Juga meningkatnya efek rumah kaca. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengelolaan energi cerdas yang merupakan pengembangan dari konsep sebelumnya, agar dapat meningkatkan efektivitas penggunaan energi. Dengan ini akan dilakukan pengendalian secara menyeluruh terhadap seluruh variable dari sisi pembangkitan sampai sisi pengguna akhir.
Keberadaan pembangkit energi alternative memunculkan variable-variabel baru dalam jaringan penyebaran listrik yang meminta peninjauan kembali keseimbangan pengasupan energi dari pembangkit berbeda untuk menjaga permintaan listrik tetap stabil. Pengelolaan energi ini disebut smart grid.
Cloud computing diaplikasikan dalam sistem smart grid ini untuk mengakomodir semua variable smart grid dalam satu operasi yang dapat diakses darimana saja, dan dapat memuat semua media, data dan aplikasi yang dibutuhkan client dalam satu server sehingga apa yang perlu dilakukan oleh client adalah cukup sekedar input data dan atau menerima outputnya. Hal ini didasari oleh teknologi distributed computing atau dengan grid computing.
Smart grid adalah istilah untuk pemodernisasian sistem pengelolaan enrgi listrik yang dapat dimonitor, dijaga dan dioptimalkan operasi antar elemen interkoneksinya. Mengimplementasikan cloud computing kedalam sistem yatu dengan menghubungkan komponen-komponen smart grid kedalam satu jaringan komputasi, kemudian setiap komponen tersebut berinteraksi dan saling memberikan informasi mengenai tiap titik pengamatan. Dengan cloud computing maka sistem smart grid akan ditambahkan beberapa pusat data, yaitu : panel pengamatan, panel operasi, pusat data, dan antar muka pengalamatan dan control.
Kelebihan dan kekurangan implementasi cloud computing dalam sistem smart grid
Kelebihan
1.       Sistem komunikasi awan akan memfasilitasi sistem keamanan sentral dan mengakomodasi pembaharuan media masa depan dengan kemudahan upgrade sistem, juga membantu pengembangan interopable sistem.
2.       Komputasi awan mampu memberikan suatu sistem yang menjamin kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan.
3.       Manajemen data termasuk seperti identifikasi data, validasi, akurasi, updating, time-tagging,  konsistensi antar database, dll. Merupakan manajemen real time yang dimudahkan dengan pemusatan data di komputasi awan. Teknik dan model data seperti data-warehousing dan data mining sering diterapkan untuk menangani sejumlah besar sinkronisasi dan rekonsiliasi yang  diperlukan diantara database yang telah ada dan database yang baru muncul. Komputasi awan juga terspesialisasi untuk menangani data dalam skala besar.
Kekurangan
1.       Sistem sentralisasi yang dianut oleh komputasi awan membuat seluruh informasi dalam smart grid ditangani dalam satu awan. Artinya disini diperlukan spesifikasi awan yang berbanding lurus dengan besarnya sistem yang dilayani oleh smart grid. Makin besar sistem, makin besar bandwidth yang diperlukan dan makin tinggi spesifikasi server yang harus terpasang. Hal ini akan berdampak pada biaya instalasi dan biasa pemeliharaan terhadap infrastruktur awan terpasang.
2.       Komputasi awan adalah teknologi distribusi baru sehingga memerlukan personel operator yang bisa beradaptasi dengan teknologi baru ini. Training personel akan diperlukan dalam beberapa sisi dan rekruitmen personel akan menstabilkan bagian khusus di awan. Nara sumber akan diperlukan untuk melakukan penyesuaian dalam beberapa expert sistem.

tulisan ini merupakan review dari jurnal berjudul Cloud Computing untuk Mendukung Aplikasi Smart Grid oleh Tinton Dwi Atmaja dan Dadan Ridwan Saleh

Wednesday, January 22, 2014

Deskripsi Tugas dan Sistem Penggajian


DESKRIPSI TUGAS

Contoh perusahaan yang digunakan adalah perusahaan percetakan, berikut deskripsi tugas dari masing-masing divisi dalam perusahaan.
  1. CEO     : merupakan jenjang tertinggi dalam perusahaan, yang mengatur keseluruhan organisasi. CEO  bertugas untuk memimpin, mengelola dan mengambil keputusan bagi setiap divisi-divisi dibawahnya.
  • Administrasi    : berhubungan dengan seluruh arsip yang digunakan dalam perusahaan. Tugas divisi ini mengelolanya dalam bentuk yang rapi agar mudah diakses. Dibawah divisi ini terdapat resepsionis dan HRD.
  • Resepsionis     : menerima tamu dan menerima order yang datang dari customer, untuk diproses oleh bagian lain.
  1. HRD                 : mengatur sumber daya manusia, dengan melakukan pengadaan atau rekruitmen karyawan serta pengembangan dan evaluasi karyawan.
  2. Desain             : divisi ini bertugas mendesain pesanan yang akan dicetak. Karyawan dalam divisi ini harus menguasai segala jenis software desain grafis. Jika customer datang dengan desainnya sendiri, maka tugas divisi desain adalah mengatur tata letaknya sehingga tepat dengan ukuran kertas atau kain untuk dicetak.
  3. Percetakan      : bagian ini melakukan tugasnya ketika telah mendapatkan hasil desain yang sudah fix dari bagian desain, bagian ini terbagi menjadi kepala percetakan dan karyawan percetakan.
  • Kepala percetakan      : mengelola bahan baku yang digunakan dalam mencetak order, mengelola menjaga kondisi mesin percetakan agar tetap prima dan mengatur karyawan percetakan.
  • Karyawan percetakan : melakukan pencetakan order.
Struktur Penggajian 


Keterangan Flow Chart :

  1. Data kehadiran seluruh  Karyawan yang sudah berupa rekapan per hari,   diperiksa ulang tentang kebenarannya dan siap dijadikan data penggajian.
  2. Departemen HRD (bagian Pay Roll) menerima data kehadiran yang sudah valid untuk diproses penggajiannya orang per orang.
  3. Departemen HRD (bagian Pajak Pph 21) menghitung atau mengoreksi pajak gaji baik yang gajinya ada kenaikan, atau yang ada perubahan status keluarga (tambah anak atau dari yang lajang menjadi sudah menikah dan lain-lain).
  4. Departemen HRD (bagian Pay Roll) setelah menerima rekapan revisi perhitungan pajak gaji dari bagian pajak, membuat Slip gaji dan daftar Gaji seluruh Karyawan untuk dikoreksi dan dimintakan tanda tangan Manajer HRD.
  5. Departemen Keuangan di bagian administrasi menerima Daftar Gaji dan Slip Gaji seluruh Karyawan dari Dept HRD untuk dikoreksi secara menyeluruh baik perhitungan gaji take home pay-nya masing-masing Karyawan maupun perhitungan pajak gajinya.
  6. Apabila Departemen Keuangan menemukan ada kesalahan hitung atau salah ketik, harus segera mengembalikannya ke Dept HRD atau cancel.
  7. Apabila Dept. Keuangan hasil evaluasinya tidak menemukan kesalahan pada Daftar Gaji/Slip Gaji tersebut, maka wajib menanda-tanganinya dan membuat cek tunai/bilyet giro sebesar jumlah  gaji seluruh Karyawan lalu menyerahkannya kepada Pimpinan Perusahaan.
  8. Pimpinan Perusahaan menerima dan menanda tangani Daftar Gaji seluruh Karyawan dan cek tunai/bilyet giro untuk tranfer gaji Karyawan via Bank yang ditunjuk.
  9. Bank yang ditunjuk menerima daftar gaji dan cek/bilyet  transfer ke rekening pribadi masing-masing Karyawan pada tanggal yang telah ditentukan.
  10. Karyawan pada tanggal penggajian yang telah ditentukan, mengambil gajinya melalui kartu ATM  Bank yang ditunjuk, dengan rentang waktu selama 24 jam per hari.
  11. Selesai


Tuesday, October 15, 2013

Tumblr, mini blog yang sederhana

Tumblr atau adalah platform mikroblog dan social network yang dimiliki oleh tumblr inc. Tumblr merupakan inovasi baru dari dunia blogging, tumbr atau tumble blog merupakan bentuk pendek dari blogging, yang mengarah dalam bentuk miniblog. format blog yang memungkinkan posting dalam bentuk pendek dan memadukan berbagai macam tipe. Oleh karena itu lah kebanyakan postingan dalam blog tumblr hanya berupa quote yang hanya berupa beberapa kalimat. Platform ini menyediakan layanan posting tidak hanya tulisan, tetapi juga foto, quote, video, chat, audio dan link. Kebanyakan fitur webnya diakses dari antarmuka "dasbor"; di sana terdapat opsi untuk mengirimkan konten dan melihat pos dari blog yang diikuti. Tumblr sangat fokus terhadap penampilan dan format konten yang cantik. Konten yang dibuat di Tumblr juga bisa dihubungkan dengan apa saja di web. Selain itu, Tumblr menawarkan fleksibelitas yang tidak dapat ditemui di tempat lain. User dapat mengotak-atik penampilan theme, mulai dari warna hingga apa yang saja yang diiniginkan. Fitur dalam tumblr yang berbeda dari platform blog lainnya adalah fitur reblog, sehingga pengguna bisa mereblog postingan pengguna lain tanpa takut terjadi plagiarisme.

Tumblr diciptakan pada tahun 2007, oleh seorang pengusaha internet muda yang bernama David Karp. Dia menciptakan tumblr di Jepang pada saat dia berumur 19 tahun. Saat ini David Karp merupakan pengembang web sekaligus CEO Tumblr. Karp adalah sosok seorang pemuda yang penuh kejutan. Saat berusia 15 tahun, Karp berhenti sekolah Formal di Bronx Science High School dan lebih memilih untuk menjalani program message board (sekolah di rumah).  Pada umur 17 tahun, Karp bekerja sebagai kepala bagian Teknologi di UrbanBaby. UrbanBaby adalah perusahaan layanan melalui message board dan email untuk para orang tua yang berbasis di New York. Pada suatu ketika, Karp menghilang dan tidak diketahui keberadaanya oleh bos dan rekan-rekannya di UrbanBaby. Dan setelah itu baru diketahui kalau Karp telah berangkat ke Jepang selama 5 bulan dimana ia menciptakan Tumblr.

Ide awal Tumblr dimulai ketika Karp tidak menemukan sesuatu yang benar-benar diinginkanya melalui wordpress, blogger, atau Type pad. Pada suatu ketika, Karp menemukan sebuah Tumbleblog yang disebut Projectionist. Projectionist merupakan platform yang memungkinkan pengguna untuk menggabungkan berbagai macam media seperti gambar, video, dan theme yang apik.

Saat mengetahui Konsep Tumbleblog tidak dikembangkan, Karp melihat potensi dan peluang untuk menciptakan sesuatu yang menarik dan inovatif. Bersama dengan temanya, Marko Arment, Karp kemudian mendesain awal Tumblr dan pada tanggal 19 Februari 2007 Tumblr secara resmi diluncurkan dan kemudian diperkenalkan melalui komunitas Tumbleblog yang pada saat itu telah ada 30.000 pengguna yang mendaftar dalam hanya satu malam.

Kesederhanaan justru menjadi kelebihan Tumblr. Pengguna dapat memposting melalui panel control yang memiliki tombol untuk berbagai jenis posting (teks, video, audio, foto, link, quote dan chat), tetapi juga dapat memposting dari sebuah bookmarklet di dalam browser pengguna, instant messengertelepon selular atau desktop widget. Dalam hal sign up dan posting, tumblr memiliki kemudahan yang sama dengan platform blog lainnya. Tetapi fitur reblog dalam tumblr memungkinkan dilakukannya diskusi postingan blog orang lain. Namun Tumblr juga memiliki kekurangan, Jika pengguna menulis pada bagian artikel atau tulisan dan kemudian pengguna ingin menyisipkan foto ke dalam artikel atau tulisan tersebut maka, pengguna harus melakukan salin-tempel URL dari foto yang ingin dimasukkan ke dalam artikel atau tulisan, dan juga ikut disertai dengan dimensi dari foto yang akan dimasukkan ke dalam sebuah artikel atau tulisan. Cara ini membuat pengguna menjadi sedikit kerepotan. Foto yang telah di posting ke dalam tumblr juga tidak dapat diberi komentar oleh pengguna dan para pengguna tumblr lainnya. Kemudian para pengguna tumblr hanya dapat memposting satu kalimat singkat saja. Hal itu membuat pengguna tidak dapat menuliskan secara lebih isi dari tulisan pengguna. Kemudian tidak adanya pengorganisasian link untuk link yang telah pengguna posting, seperti link tentang wordpress atau blogspot, Pengorganisasian link harus dilakukan secara manual dan tidak ada pages khusus untuk mengorganisasi link yang telah diposting ke dalam tumblr untuk di diskusikan.

Tumblr juga tidak memiliki kolom komentar agar pembaca bisa berinteraksi dengan penulis dari Tumblr itu sendiri. Hal ini biasanya disiasati oleh para penggunanya dengan fitur yang disedikan oleh Disquss.

Pada 19 Mei 2013, tercatat pengguna Tumblr ada 108 juta orang, pada tahun 2010, David Karp masuk daftar 35 inovator terbaik di dunia dibawah 35 tahun yang disusuh MIT Technology Review TR35. Tumblr mendapatkan dana melalui investasi, beberapa karyawannya juga merupakan investor. Di tahun 2012 Tumblr mendapatkan suntikan dana dari Spark Kapital dan Union Square sebesar US$5 Juta. Selain itu Karp mencoba memonetisasi Tumblr dengan cara penjualan Themes premium dan bukan dari google Adsense. Tumblr akan mendapatkan 30% dari total penjualan sebuah Themes.

Menurut  majalah Forbes, kekayaan bersih Karp mencapai lebih dari $200 juta dan Tumblr memiliki nilai kapitalisasi sebesar $800 juta dengan jumlah karyawan sekitar 192 orang. Pada tanggal 20 Mei 2013, Tumblr sepakat untuk diakuisisi Yahoo! dengan nilai $1,1 miliar.

Sumber referensi :


Monday, May 20, 2013

Defense of the Ancients




Pernah dengar game dota? Seumur-umur saya baru tau game itu saat pertama masuk kuliah. Dota adalah kepanjangan dari Defense of the Ancients. Game yang masuk kedalam genre RPG atau lebih tepatnya MMORPG ini adalah custom map (peta buatan) untuk permainan komputer buatan Blizzard berjudul Warcraft III:Frozen Throne, yang dibuat berdasarkan map "Aeon of Strife" dari permainan Blizzard lainnya, StarCraft. Game ini bercerita tentang perseteruan antara Scourge (semacam alien) dan Sentinel ( semacam makhluk pohon), mereka saling ingin menjatuhkan. Scourge ingin menghancurkan Tree Of Life milik Sentinel dan Sentinel ingin menghancurkan Frozen Throne milik Scourge. Pemain sebagai hero memiliki kewajiban untuk membantu tugas mereka,dimanapun kita berpihak ; scourge atau sentinel. 

Permainan ini dikembangkan dengan menggunakan World Editor dari permainan Warcraft III: Reign of Chaos, dan diubah dengan dirilisnya The Frozen Throne. Terdapat berbagai konsep dasar, dengan yang paling populer adalah DotA Allstars [2] yang diurus oleh beberapa pembuat map selama pengembangan. Sejak dirilis, Allstars muncul dalam beberapa turnamen dunia, termasuk BlizzCon Blizzard Entertainment dan World Cyber Games Asia, dan juga liga Cyberathlete Amateur dan CyberEvolution.

Teknologi yang digunakan dalam game ini diantaranya :

RealD
RealD Cinema ialah sebuah teknologi penayangan stereoskopik yang dibangunkan dan dijual oleh RealD Inc. teknologi RealD ini di desain secara khusus untuk menyelesaikan masalah yang terdapat pada game 3D, dan teknologi ini membuang semua latar yang terlihat seperti game 2D.

RPG maker
RPG maker adalah suatu software yang dikembangkan untuk membuat sebuah game bergenre RPG. RPG Maker dikembangkan oleh perusahaan bernama Enterbrain yang berasal dari negeri Jepang, sehingga nama aslinya adalah “RPG Tsukuru”. Tidak hanya terdapat pada system OS Windows saja, RPG Maker telah lebih dulu hadir di beberapa konsol game seperti super Nintendo, Playstation, dan Playstation 2 (sangat jelas semua konsol tersebut berasal dari jepang juga). Program ini juga cukup mudah untuk dipahami, karena dilengkapi dengan tools-tools yang bisa dibilang tidak terlalu rumit. Dengan program ini anda dapat membuat game R.P.G sebebas-bebas mungkin . Script yang dipakai dalam RPGmaker XP adalah RGSS (Ruby Game Scripting System,sebuah system script turunan dari bahasa Ruby),sementara untuk RPGmaker terbaru (RPGmaker VX) yang dipakai adalah pengembangan dari RGSS,yaitu RGSS2.

3Ds Max
3D Studio Max (kadangkala disebut 3ds Max atau hanya MAX) adalah sebuah perangkat lunak grafik vektor 3-dimensi dan animasi, ditulis oleh Autodesk Media & Entertainment (dulunya dikenal sebagai Discreet and Kinetix. Perangkat lunak ini dikembangkan dari pendahulunya 3D Studio fo DOS, tetapi untuk platform Win32. Kinetix kemudian bergabung dengan akuisisi terakhir Autodesk, Discreet Logic. Versi terbaru 3Ds Max pada Juli 2005 adalah 7. Hasil 3D studio Max ini bisa berupa model gambar 3D atau animasi 3D yang tersimpan dalam bentuk file dengan nama ekstensi .avi maupun .mov. Beberapa kelebihan dari 3D Studio Max ini antara lain: Obyek gambar 3D yang realistik Kemudahan antar muka dalam membuat model gambar 3D Kelengkapan antar muka Kompatibilitas hasil gambar dengan program grafis dan animasi yang lain. Ini terlihat bahwa hasil 3D studio max ini dapat dijalankan di Macromedia Flash, Adobe Premeire dan Ulead Video Studio. 3D studio max merupakan software standard di dalam 3D modeling dalam dunia desain grafis, animasi dan video editing. Hal ini disebabkan karena 3D studio max dapat menghasilkan format grafik vektor dan animasi vektor yang dapat dikenali oleh banyak software grafik lainnya. Sehingga 3D studio max mempunyai segmen yang berbeda di dunia desain grafis yaitu 3D modeling

Game ini memiliki sifat candu yang sangat tinggi, sekali main rasanya tidak bisa berhenti (walaupun saya tidak merasakan, soalnya nggak main) oleh karena itu kita harus pintar-pintar mengatur waktu untuk bermain game ini. Tapi dari segi positifnya, game ini mengajarkan sportivitas, khususnya karena game ini umumnya dimainkan secara berkelompok. Game ini juga melatih kita menyusun taktik dan strategi yang ampuh, juga melatih kecepatan kita dalam bereaksi.

\
sumber : 


Sunday, May 19, 2013

Perkembangan Game


Waktu kita masih kecil dulu, game apa saja sih yang kita mainkan? Saat itu paling hanya ada nintendo, sega, atau game yang dimainkan under DOS. Visualisasinya juga masih sangat standar.

Pada era tahun 1970-an mulai terdapat beberapa permainan yang sedikit lebih maju. Dengan teknologi ROM (Read Only Memory) yang mana aplikasi permainan tersebut di simpan di sebuah keping plastik. Dan jika ingin memainkan permainan tersebut, kita harus masukan memory pada slot yang tersedia dalam console tersebut. Masih di era 1970-an,   Perangkat portable game yang pertama dibuat yaitu Tic Tac Toe oleh Waco Company. Pada tahun itu juga dirilis video game pertama untuk pasar rumahan yaitu Magnavox Odyssey, dengan menghubungkannya dengan TV, ada juga ATARI yang meluncurkan video game ping-pong dengan nama PONG. Di akhir era ini ada Mistery House rancangan ibu rumah tangga, Roberta Williams yang dipercaya sebagai game petualangan pertama dengan grafis pada Apple II dengan Interface input perintah berupa teks, ilustrasi grafik hitam putih sebagai rumah bergaya Victoria.

Selanjutnya sekitar tahun 1980-an, Jepang merilis sebuah permainan yang sejak dari dulu hingga saat ini kita sangat mengenalnya. Nintendo adalah namanya. Dengan permainan utamanya adalah Mario Bros, Super Contra, Pac Man dll  merupakan permainan yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Namun, tidak lama Nintendo mendapatkan saingan baru yaitu SEGA yang dibuat oleh Amerika Serikat. Di awal era ini, hadir produk monitor berwarna membuat penggila game makin antusias, sehingga perpindahan suasana game dari halaman ke halaman lain menjadi lebih hidup. Di era ini juga hadir media penyimpan CD-ROM yang dalam waktu singkat menjadi populer. Era game 3 dimensi (3D) dengan perspektif orang pertama dan multiplayer game mulai muncul di era ini. Suara  & music pengiring ikut melengkapi fungsi multimedia & interaktif game. Di era ini juga muncul sound card.

Setelah adanya SEGA, berkembanglah game dengan 32 bit yang berlangsung sekitar tahun 1993. Nintendo masih bertahan pada generasi ini meskipun terdapat perubahan pada hardware penyimpanan. Yang paling terlihat jelas adalah dengan hadirnya PlayStation 1 yang di motori oleh perusaha elektronik ternama di Jepang, yaitu Sony. Pada PlayStation ini permainan disimpan pada sebuah keping CD. Dan terdapat storage memory untuk meng-save permainan yang telah dimainkan. Berlanjut dengan munculnya kehadiran X-Box yang dirilis oleh DreamCast pada tahun 1998.  Lalu muncul kembali produk Sony selanjutnya yaitu PlayStation 2. Dan permainan ini pun dimainkan dengan media permainan yang berasal dari keping DVD.

Masih X-Box dan PlayStation yang berperan disini, namun terdapat beberapa perubahan pada konektivitas hardware permainan. Dimana salah satu hardware penting dalam permainan yaitu Joystick sudah tidak lagi bermedia kabel melainkan sudah nirkabel. Media transmisi yang digunakan adalah wireless (bluetooth dan infra red). Dan permainan pun sudah dapat dimainkan secara online di internet, sehingga interaksi manusia yang terlibat pada permainan tersebut sudah sangat luas. Sony juga mengeluarkan Play Station Portable atau lebih dikenal dengan PSP. Merupakan sebuah game yang dapat dengan mudah dijinjing kemana saja layaknya sebuah handphone genggam. Tidak saja berfungsi sebagai aplikasi pemutar game, PSP dapat juga dioperasikan untuk pemutar film, musik dan dapat juga digunakan untuk berselancar di dunia maya berkat dukungan jaringan wifi yang tersedia.

Industri game yang masih berdiri kokoh sampai hari ini memegang dua pasar besar yaitu video game & game computer. Game Komputer lebih banyak memiliki item judul karena dengan perangkat standar hampir semua game produksi pihak ketiga bisa dimainkan di PC. Sedangkan untuk pasar Video Game, didominasi oleh Sony dengan Play Station, Play Station2, Play Station Portable (PSP) & yang terbaru Play Station 3. Microsoft dengan Xbox & yang terbaru Xbox 360. Nintendo dengan GBC, GBA, GBA SP, Nintendo Game Cube, Nintendo DS & yang terbaru Nintendo Wii.

sumber :
http://dennamaulana.wordpress.com/2010/03/20/perkembangan-teknologi-game/
http://hikarunamie.wordpress.com/2010/02/12/perkembangan-teknologi-game/

Plants vs Zombies


Sekarang saya mau bahas tentang salah satu game kesukaan saya : Plants vs Zombies. Plants vs Zombies adalah salah satu game yang dibuat oleh PopCap Games untuk Microsoft Windows dan Mac Os X.

Permainan ini bercerita tentang segerombolan Zombie yang totalnya ada 26,  yang menyerang sebuah rumah untuk memakan otak si pemilik rumah, dan kita pemain sebagai pemilik rumahnya. Kita  menggunakan 49 jenis tanaman untuk mengusir gerombolan zombie tersebut. Masing-masing dari tanaman itu memiliki fungsi untuk mengusir zombie. Ada yang fungsinya menembakkan kacang polong untuk melukai zombie, ada yang berguna untuk memunculkan bibit-bibit matahari yang bisa digunakan sebagai alat tukar seperti uang, ada yang berguna sebagai tameng, dan masih banyak lagi.

Permainan yang termasuk kedalam kategori strategi ini dibagi dalam 4 kategori yaitu Adventure, Mini Games, Puzzle dan Survival. Kita harus bisa menyelesaikan tiap level permainan dalam modus Adventure untuk membuka kunci pada permainan kategori lain(Mini Games). Ada 20 piala penghargaan jika kita berhasil menyelesaikan semua kategori permainan ini. Hal-hal itulah yang membuat game ini lebih menarik dan menantang.

Game yang bagus tidak perlu spektakuler di jalan cerita maupun grafis. Game ini mengikuti tren apocalypse yang sedang booming beberapa waktu belakangan, hanya saja di plants vs zombies, zombie tidak digambarkan begitu menyeramkan, malah terkesan konyol dan lucu. Kesan ini diperkuat dengan grafis sederhana dan nyaman dipandang, yang bahkan tanpa sentuhan 3D. Game ini tidak membosankan, sehingga tidak akan bosan memainkannya.

Audio dalam game ini juga menarik, bahkan di akhir game ketika kita telah menyelesaikan semua level, di bagian credit akan dimainkan sebuah lagu berjudul zombies on your lawn yang dinyanyikan oleh laura sigihara. Lagu ini sangat ringan dan lucu, liriknya berhubungan dengan game plants vs zombies.



Sumber : 


Jenis-Jenis Game


Siapa yang suka main game? *tunjuk tangan* tapi sayangnya, saya agak kurang mengerti mengenai genre game yang sedang saya mainkan, asal main aja gitu. Padahal lumayan juga untuk menambah pengetahuan kalau kita tahu game yang sedang kita mainkan. Oke ini dia jenis-jenis game :

1.    FPS (First Person Shooter)
adalah jenis game tembak-tembakan dengan tampilan pemain adalah tokoh yang dimainkan. Biasanya berupa misi untuk suatu tujuan tertentu. Ciri khas game ini adalah penggunaan senjata jarak jauh dan penggunaan sudut pandang orang pertama yg membuat kita dibelakang senjata.
Contoh : Counter-Strike, Call of Duty, Ghost Recon, Point Blank, Crossfire

2. RTS (Real Time Strategy)
adalah genre permainan strategi, taktik, dan logika. Biasanya berupa perang yang tiap pemainnya memiliki suatu pasukan atau negara. Dalam RTS permainan dapat berupa sejarah, fantasi, dan fiksi ilmiah.
Contoh : Age of Empires, Warcraft, Command & Concuer, Rise of Nations, Stronghold

3. RPG (Role Playing Game)
Pada game bertipe RPG pemain memerankan sebuah karakter dalam game. Berbeda dengan game bertipe action, pada game RPG hal yang diutamakan adalah cerita dalam game. Selain itu didalam game bertipe RPG biasanya terdapat sub game dengan tipe lain (seperti bertipe fighting, action atau RTS). Ada pula jenis lain game RPG ini, diantaranya :
·         LARP (Live Action Role Playing) adalah game RPG dimana para pemain bisa melakukan gerakan fisik tokohnya. Biasanya pemain menggunakan kostum dan menggunakan alat-alat yang sesuai dengan tokoh, dunia dan cerita yang dia mainkan.
·         MMORPG (Massively Multiplayer Online Role-Playing Game) adalah game RPG yang melibatkan ribuan pemain untuk bermain game bersama dalam dunia maya.
Contoh : Final Fantasy, Ragnarok, Avalon, RF, World of Warcraft, DotA, Perfect World

4. Construction and Management Simulation Games
adalah game yang mesimulasikan proyek membangun dan mengelola. Pada dasarnya adalah masalah ekonomi dan konseptual. Game ini jarang yang melibatkan konflik dan eksplorasi, dan hampir tidak pernah meliputi tantangan fisik.
Contoh : Sim City, Roller Coster Tycoon, Caesar

5. Vehicle Simulation
Jenis permainan ini mensimulasi pengoperasian beberapa kendaraan, kendaraan bisa berupa pesawat terbang, pesawat tempur, kereta, kendaraan perang, maupun kendaraan konstruksi.
Contoh : Train Simulator, Truck Simulator, FlightGear, Tram, Orbiter

6. Adventure Games
game yang mengutamakan masalah eksplorasi dan pemecahan teka-teki. Namun terkadang meliputi masalah konseptual, dan tantangan fisik namun sangat jarang.
Contoh : Indiana Jones, God of War, Tomb Raider, Assasins Creed

7. Board Game
Board game atau dapat kita istilahkan sebagai “permainan papan”. Pada jenis game ini, pemain diberikan sebuah tampilan yang berisi tentang masalah untuk diselesaikan.
Contoh : Pipe dream, Hangaroo, Rotation, Catur, permainan kartu dan sebagainya

8.  Arcade
Game bertipe arcade merupakan game yang menguci kecepatan tangan dari pemainnya. Pada permainan bertipe arcade, semakin tinggi level permainan, permainan akan berjalan semain cepat.
Contoh : zuma, feeding frenzy, Pacman, Arcanoid, Pong, Baba ball dan sebagainya.

9.  Action
Berbeda dengan game bertipe arcade, game bertipe action menjadikan pemain mengendalikan karakter utama dalam game tersebut untuk melakukan beberapa kegiatan (action) seperti melompat, menembak dan sebagainya.
Contoh : super mario, mocil, petualangan paddle pop, alloy tease exile dan sebagainya.

10.  Tycoon
Tycoon adalah game yg menjadikan kita sebagai seorang bussinesman
yang akan mengembangkan sesuatu Property untuk dikembangkan hingga
laku di pasaran 
Contoh : plant tycoon, roller coaster tycoon.

11.  Racing
Racing Game adalah game sejenis racing yg memungkinkan kita untuk
mengendalikan sebuah kendaraan untuk memenangkan sebuah balapan. 
Contoh : Need for Speed.

12.  Fighting
Fighting adalah genre game bertarung. Seperti dalam arcade, pemain dapat mengeluarkan jurus-jurus ampuh dalam pertarungannya. Genre fighting biasanya one on one dalam sebuah arena yang sempit 
Contoh : Tekken

13.  Sports
Adalah genre bertema permainan olahraga. Sistem permainan akan
berbeda-beda tergantung jenis olahraga yang menjadi tema game tersebut
Contoh : PES      


Sumber :